Apakah kalian termasuk yang merayakan Hari Valentine atau Lunar New Year? Selamat merayakan ya! Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik dan tetap sehat di kondisi saat ini. Lunar New Year identik dengan warna merah dan hal ini sesuai banget dengan peluncuran produk terbaru dari Maybelline.

Maybelline mengeluarkan warna terbaru dari Superstay Matte Ink yaitu Reds Edition di bulan Februari ini yang sangat bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine dan Lunar New Year. Sebelumnya Maybelline juga telah mengeluarkan warna-warna yang terinspirasi dari kopi di kafe. Aku juga cukup penasaran dengan warna-warna tersebut because I am a coffee lover hehe.

Jujur ini pertama kalinya aku mencoba lipstik Maybelline Superstay Matte Ink haha. Telat banget ya aku? Ohya aku telat karena masih banyak produk bibir yang harus dihabiskan dan waktu itu gak terlalu excited banget untuk membeli produk baru. Apalagi semenjak pandemi ini aku jarang touch up bibir, sehingga produk lipstik dan lip cream ku masih banyak isinya haha.

Maybelline Superstay Matte Ink Reds edition ini juga spesial untuk menunjukan rasa Self-Love kita lho. Warna-warnanya diklaim untuk semua skin tone dan undertone kulit yang berbeda. Gak hanya itu, Maybelline Indonesia juga memilih warna-warna tersebut karena disesuaikan dengan wanita Indonesia. Jadi kalian tinggal pilih saja mana yang paling cocok untuk skin tone kalian.

Ada lima warna baru dari Maybelline Superstay Matte Ink Reds, yaitu

Aku suka banget sama penamaan masing-masing shade karena tujuannya positif banget. Jadi tiap hari bisa pilih mau jadi apa entah Achiever atau Extraordinary 😀

Packaging masih sama dengan Maybelline Superstay Matte Ink lainnya, yaitu didominasi warna shade lip cream serta tutup kemasan berwarna putih. Di tutup kemasan terdapat barcode produk, tanggal manufactur dan expiry date. Kemudian di bagian kemasan terdapat nomor BPOM dan importir produk. Produk Maybelline memang memiliki pabrik di China.

Tekstur lip cream creamy, gak gumpal, mudah diratakan dan warnanya super duper pigmented! Untuk aroma lip cream juga manis seperti aroma kue coklat vanilla gitu. Aplikatornya sendiri berbentuk Reservoir Tip, yang merupakan bentuk lain dari aplikator doe foot. Bentuknya masih tetap pipih dan lancip serta dilengkapi lubang yang berada pada tengahnya.

Lip cream ini tidak mengandung bahan yang melembabkan bibir seperti Vitamin E atau Moisturizing Oil seperti Jojoba atau Shea Butter. Kalau kamu pemiliki bibir yang cenderung kering, wajib banget pakai lip balm ya sebelum mengoleskan lip cream ini.

Warnanya super pigmented jadi sekali oles langsung menutup warna asli bibirku. Lip cream ini Smudgeproof juga lho, saat aku makan atau minum dia gak geser dan warnanya masih stay. Untuk ketahannya super long-last sih dan seharian tanpa touch up juga warnanya masih ada. Di aku formulanya ga bikin kering sehingga no cracky lips deh. Untuk klaim mereka yang 

tahan 16 jam memang sesuai.

Untuk skin tone ku yang medium dark dengan undertone neutral, ada dua warna Superstay Matte Ink Reds yang cocok. Pertama 295 Dauntless dan 310 Achiever.

Gritty juga cocok namun agak lebih red light gitu.

Di dalam Reds Edition ini juga terdapat warna merah vintage yaitu 305 Unconventional dan 315 Extraordinary untuk dapetin Parisian Look. Merah vintage itu agak ke orange dan menurutku lebih cocok untuk fair skin tone. 

Self care merupakan salah satu cara kita untuk lebih meaningful terhadap kehidupan, mencintai diri sendiri dan kehidupan sekitar kita, serta untuk hidup yang lebih baik.

Menurut WHO self care adalah hal-hal yang dilakukan orang untuk dirinya sendiri untuk membangun dan memelihara kesehatan, serta untuk mencegah dan menangani penyakit. Ini adalah konsep luas yang meliputi kebersihan (umum dan pribadi), gizi (jenis dan kualitas makanan yang dimakan), gaya hidup (kegiatan olah raga, waktu luang dll), faktor lingkungan (kondisi hidup, kebiasaan sosial, dll.) Faktor sosial ekonomi (pendapatan  tingkat, kepercayaan budaya, dll.) dan pengobatan sendiri.

Aku suka pergi mengunjungi taman atau lapangan di sekitar rumah yang masih memiliki pohon-pohon rindang dan udara yang segar. Saat pandemi gini, taman dibuka di pagi hari sampai pukul 10. Selain taman aku juga menikmati suasana di lapangan dekat rumah yang tidak ramai orang. Di lapangan tersebut masih banyak ilalang dan pada sore hari cukup windy.

Menonton acara TV atau film yang menginspirasi bisa menjadi pilihan untuk self care routine lho. Gak hanya inspirasi, tapi bisa juga komedi atau romance. Kebetulan aku sedang suka menonton serial Bridgeton dari Netflix dan film Bollywood. Untuk list beberapa serial dan film yang sedang populer bisa dicari di sini.

Baca buku itu memang therapeutic banget apalagi yang dibaca itu sudah kita incar dari sebelumnya. Semua genre buku aku suka, mulai dari novel, biografi, psikologi, dan sejarah. Cari tempat yang membuat kamu fokus dan gak bising itu is a must! Salah satu novel yang sangat membekas dipikiranku itu, Emily Java 1904. Kalau sekarang aku sedang membaca buku Inspirasi JK.

Being in long distance relationship mengajarkan aku banyak hal untuk lebih mandiri dan berusaha untuk melakukan apapun sendiri. Apalagi dengan perbedaan negara dan zona waktu, aku lebih banyak menghabiskan waktu to date with myself. Mungkin ini bisa seperti me time hehe. 

Sebelum pandemi, aku suka nonton film atau makan di restaurant sendiri. Bagi sebagian orang yang belum pernah merasakan hal ini mungkin aneh haha. Tapi menurutku ini wajar saja karena gak harus terus-terusan ditemani teman maupun keluarga dan juga terkadang kita membutuhkan waktu sendiri.

Membersihkan kamar atau rumah itu salah satu cara ku. Aku tipe orang yang suka barang-barang ter organized dengan baik entah di kamar maupun di tempat kerja. Mulai dulu dari kamar sendiri dan selanjutnya bisa membersihkan bagian rumah lainnya.

Declutter adalah menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan dan hanya menyimpan barang-barang yang memang dibutuhkan.

Pernah gak kalian lihat banyak barang tapi itu jarang dipakai? Barang-barang ini contohnya kosmetik, pakaian, tas, buku-buku yang sudah tidak terpakai, dll. 

Membersihkan kamar dan declutter things bisa membuat space terlihat lebih nyaman dan apik. Setelah declutter, kalian bisa coba buat upcycle things atau recycle. Biasanya kardus-kardus atau buku-buku usang dapat dijual ke tukang loak atau barang bekas di sekitar rumah.

Nah itu beberapa hal self care routine yang biasa aku lakukan. Share tips kalian untuk self care routine yuk!

Parfum menjadi bagian yang penting untuk membangun mood dan semangat saat memulai hari, maupun saat kita membutuhkan penyegar di waktu tertentu. Industri parfum lokal semakin melejit ditandai dengan hadirnya berbagai brand lokal yang mengeluarkan parfum sendiri di tahun lalu.

Tetapi ternyata sudah ada brand lokal yang mengeluarkan rangkaian parfum lho, yaitu Wardah Beauty.

Wardah Beauty merupakan salah satu brand yang sudah aku kenal di awal masa-masa mengenal kosmetik. Selain makeup dan skincare, Wardah juga memiliki rangkaian body care yang lengkap. Body care mereka juga memiliki banyak varian yang cocok buat signature kita.

Kali ini aku mengulas produk body care asal luar negeri yaitu, Love Beauty and Planet (LBP). LBP merupakan brand asal United States yang berada dibawah naungan Unliver Corp. LBP adalah brand yang menerapkan sustainablitiy dan kecintaan untuk merawat bumi ini. 

LBP juga sudah mengeluarkan range untuk perawat kulit wajah. Mereka juga punya rangkaian produk untuk home care, seperti linen spray, detergen, dan pewangi pakaian. Menarik bukan?

Edisi Clean Oceans ini terinspirasi dari keindahan laut. Setiap pembelian dari edisi ini, kamu sudah berkontribusi untuk menjaga terumbu karang di beberapa titik pantai di Indonesia, salah satunya Bali.

Packaging dari lotion ini terbuat dari botol plastik daur ulang dengan airless pump yang sangat memudahkan waktu ingin mengeluarkan lotion. Untuk kemasan shampoo masih sama dengan lotion. Keduanya bulky dan hanya cocok di simpan di kamar mandi saja. Sementara untuk ukuran yang lebih kecil yaitu 200 ml.

Tekstur dari LBP shampoo kental dengan warna bening karena memang tidak menggunakan arrifical color. Wanginya sendiri lebih ke fresh yang jarang. Busa yang dihasilkan tidak terlalu banyak seperti shampoo pada umumnya, mungkin karena surfaktan yang digunakan beda.

Klaim dari shampoo ini adalah deep restore untuk rambut yang bersih dan ternutrisi. Mereka menggunakan sea salt serta aroma bergamot yang segar. Hasilnya rambut jadi lebih segar, tidak lepek, dan ketombe berkurang. Namun untuk masalah rambut rontok memang tidak teratasi.

Lotion LBP Clean Oceans masih sama menggunakan sea salt dan bergamot. Teksturnya thick dengan sedikit oil dan berwarna putih. Aromanya segar dengan klaim menyegarkan dan menghaluskan kulit. Aku suka dengan lotion ini karena cocok untuk kulit kering ku.

Lotion ini membuat kulit jadi lebih lembab dan aromanya tahan lama. Kalau sebelumnya menggunakan body wash varian yang sama, pasti wanginya akan lebih strong.

Aku suka sekali dengan dua produk ini karena saat mencium aromanya yang segar, suda bisa membangkitkan mood saat ritual mandi. Varian Clean Oceans ini mengingatkan aku dengan keindahan pantai serta suasana yang warm dan berangin.

Aroma dari varian ini juga mirip dengan shower kit yang ada di hotel pinggir pantai waktu aku liburan dulu. Haha

Aku rekomendasikan produk ini bagi pecinta fresh scent dan memiliki kulit kering, karena ini sangat bagus untuk melembabkan kulit.

Untuk shampoo sendiri aku cukup suka, namun untuk yang memiliki permasalahan rambut cukup kompleks seperti rontok dan frizzy sepertinya agak kurang cocok.

Kalian tertarik untuk coba varian ini?

Share di komen yuk!